Home Keuangan Sumber Pendanaan yang Terpercaya Bagi UMKM

Sumber Pendanaan yang Terpercaya Bagi UMKM

Bukan rahasia lagi, di masa pandemi ini baik usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun perusahaan besar mengalami kemunduran. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan akses pendanaan. Namun, Anda para pelaku UMKM tidak perlu khawatir karena banyak cara untuk kembali bangkit dari kemunduran ini.

Salah satu caranya adalah penerapan konsep ekonomi kreatif pada UMKM milik Anda. Inti dari ekonomi kreatif pada UMKM adalah melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas. Pastinya, jika Anda melakukan inovasi dan terobosan baru pada produk yang Anda kembangkan, produk Anda akan diminati konsumen.

Selain itu, mengembangkan UMKM juga membutuhkan sumber pendanaan yang terpercaya. Nah, bagaimana cara mendapatkan sumber pendanaan yang terpercaya? Apa saja sumber pendanaan yang terpercaya bagi UMKM? Simak, penjelasan berikut ini.

Cara Mendapatkan Sumber Pendanaan yang Terpercaya Menggunakan Konsep Ekonomi Kreatif

Selain menerapkan konsep ekonomi kreatif, tentunya Anda juga membutuhkan dana untuk mengembangkan UMKM milik Anda. Pastinya, untuk mendapatkan pendanaan terpercaya diperlukan cara yang tepat. Adapun cara mendapatkan sumber pendanaan bagi UMKM adalah sebagai berikut.

1. Pastikan Laporan Keuangan UMKM Anda Rapi

Tentunya, pemberi dana tidak akan memberikan dananya begitu saja tanpa melihat kondisi keuangan UMKM. Oleh karena itu, sebelum mengajukan dana, pelaku UMKM memastikan bahwa laporan keuangan tersusun rapi dan terorganisir.

Selain laporan keuangan, pelaku UMKM juga perlu membuat proposal pengajuan dana. Saat menyusun proposal pengajuan dana, terapkan konsep ekonomi kreatif di proposal tersebut supaya pemberi dana tertarik dan yakin untuk memberikan dananya.

2. Buatlah Perencanaan Dana yang Tepat

Pastinya, setiap usaha membutuhkan perencanaan (planning). Begitu juga dalam pengajuan dana untuk modal juga membutuhkan perencanaan yang tepat. Sangat disarankan untuk membuat perencanaan dana secara rinci dengan kalkulasi yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Rencanakan dengan Baik Jumlah Dana yang Akan Anda Pinjam

Tentunya, pemilik UMKM tidak ingin asal-asalan dalam mengajukan sejumlah dana yang akan dipinjam. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan jumlah nominal dana sesuai dengan kebutuhan UMKM. Hal tersebut bertujuan supaya pemilik UMKM tidak terbebani saat mengembalikan dana di kemudian hari.

4. Survei Terlebih Dulu Pihak Pemberi Dana Terpercaya atau Tidak

Pada prinsipnya penerapan ekonomi kreatif adalah mengedepankan ide, kreativitas, pengetahuan, informasi dan teknologi. Oleh karena itu, ketika pelaku bisnis akan mengajukan permohonan dana untuk modal, disarankan untuk menggali informasi tentang pemberi dana.

Pastikan, Anda mendapatkan informasi yang lengkap tentang pemberi dana. Hal tersebut supaya Anda tidak tertipu dengan lembaga atau instansi yang memberikan pinjaman dananya dengan bunga tinggi. Lakukan survei terlebih dulu tentang pihak pemberi dana, terpercaya atau tidaknya.

Sumber Pendanaan yang Terpercaya Bagi UMKM

Di era digital dan teknologi yang serba canggih ini, sumber pendanaan UMKM cukup beragam. Namun, tentunya pelaku bisnis UMKM harus tetap berhati-hati dalam mengajukan pinjaman dana. Pastikan sumber pendanaan yang didapat terpercaya. Berkaitan dengan sumber pendanaan yang terpercaya, berikut ini adalah alternatif sumber pendanaan bisa dipercaya oleh UMKM.

1. Mengajukan Permohonan Dana Pinjaman kepada Bank

Bagi pelaku usaha, mungkin sering mendengar bahwa bank memberikan modal pinjaman kepada pelaku usaha. Memang benar, sampai saat ini dana pinjaman dari bank sangat cocok dan terpercaya untuk UMKM. Hal tersebut karena bank memiliki program pemberian kredit kepada UMKM.

Adapun jenis kredit dari bank yang umum diberikan kepada UMKM adalah sebagai berikut.

  • Kredit Usaha Rakyat atau KUR

Sesuai dengan namanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pinjaman modal yang diberikan oleh bank milik pemerintah kepada UMKM yang layak menerima kredit. Pastinya, yang dimaksud layak menerima kredit adalah UMKM yang memenuhi syarat sesuai yang ditetapkan oleh bank. Umumnya,  KUR ini tanpa jaminan.

  • Kredit Usaha Kecil Menengah dengan Jaminan Tertentu

Selain KUR yaitu pemberian kredit tanpa jaminan kepada UMKM, ada juga kredit usaha kecil menengah dengan jaminan. Artinya kredit jenis ini harus memberikan jaminan kepada bank pemerintah. Nah, kredit jenis ini umumnya ada surat kesepakatan pinjam meminjam antara pemilik UMKM dengan bank.

  • Kredit Modal Kerja

Bagi pemilik UMKM yang ingin memenuhi kebutuhan modal kerja, juga boleh mengajukan dana ke bank. Adapun caranya dengan mengajukan kredit modal kerja. Umumnya, kredit jenis ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja pada satu siklus usaha.

Kebutuhan modal kerja yang dimaksud adalah kebutuhan khusus UMKM. Contoh kebutuhan khusus UMKM, antara lain: piutang, pembiayaan inventory, dana proyek dan kebutuhan khusus lainnya yang membutuhkan modal kerja. Kredit modal kerja ini menggunakan jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan bank.

  • Kredit Investasi

Pastinya, jika dilihat dari namanya yaitu kredit investasi, Anda sudah bisa menebak bahwa dana ini dapat digunakan sebagai modal usaha. Memang, untuk menerapkan prinsip ekonomi kreatif dibutuhkan investasi yang cukup besar. Oleh karena itu, bank pemerintah menyediakan kredit investasi untuk UMKM.

Kredit investasi ini ditujukan untuk membiayai kebutuhan UMKM, seperti: kebutuhan barang modal untuk rehabilitasi, perluasan, pendirian sampai dengan untuk membiayai proyek baru. Namun, umumnya kredit ini hanya diberikan kepada UMKM yang sudah menjalankan bisnis kurang lebih 1 tahun.

2. Mengajukan Kredit kepada Lembaga Keuangan Nonbank

Selain lembaga keuangan bank, pemilik UMKM juga dapat mendapatkan sumber pendanaan dari lembaga keuangan nonbank. Adapun lembaga keuangan nonbank antara lain: koperasi simpan pinjam, pegadaian, asuransi, pasar modal sampai dengan financial technology (fintech).

Namun, saat mengajukan kredit kepada lembaga keuangan nonbank ini harus berhati-hati. Hal tersebut karena banyak sekali lembaga keuangan nonbank yang kurang terpercaya. Nah, cara untuk memeriksa lembaga nonbank tersebut terpercaya atau tidak dengan cara sebagai berikut.

  • Kumpulkan informasi tentang profil lembaga tersebut.
  • Pastikan lembaga tersebut sudah terdaftar di lembaga terkait, seperti: jika Anda akan mengajukan dana ke fintech, pastikan fintech tersebut terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Ajukan dana ke lembaga keuangan nonbank dengan kredit suku bunga rendah.

3. Mengajukan Dana Investasi Modal Ventura

Mungkin investasi modal ventura ini kurang begitu akrab di telinga pelaku UMKM. Ternyata, pemilik UMKM dapat mengajukan dana kepada modal ventura. Perlu diketahui, modal ventura adalah perusahaan investasi yang didirikan dengan tujuan memberikan modal untuk usaha rintisan (start up) dan UMKM.

Nah, sistem pemberian dana pada modal ventura ini adalah dengan cara perusahaan menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh timbah balik berupa ekuitas. Adapun pendanaan dengan investasi modal ventura ini beragam, antara lain sebagai berikut.

  • Seed capital merupakan investasi yang diberikan kepada UMKM berupa pengembangan produk, dana riset pasar sampai dengan biaya operasional usaha.
  • Later seed stage adalah investasi yang diberikan kepada UMKM untuk memaksimalkan produk.
  • Early stage capital merupakan investasi yang diberikan kepada usaha rintisan (start up) dan UMKM yang sudah berjalan kurang lebih 2 – 3 tahun. Umumnya, pendanaan ini digunakan untuk membiayai manajemen kantor supaya penjualan terus mengalami peningkatan.

Nah, itulah sumber pendanaan yang terpercaya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang akan mendirikan UMKM, pastikan Anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang ekonomi kreatif. Hal tersebut karena adanya konsep ekonomi kreatif menjadikan produk yang Anda hasilkan menjadi berhasil guna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here